BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dengan statistika inferensial, seseorang mencoba untuk menyimpulkan
sesuatu melebihi apa yang ditunjukkan data itu sendiri. Misalnya, seseorang
menggunakan statistika inferensial untuk mencoba menyimpulkan dari data sampel
apa yang mungkin dipikirkan oleh populasi. Atau seseorang menggunakan
statistika inferensial untuk membuat keputusan terhadap kemungkinan atau
probalitas bahwa perbedaan observasi diantara grup adalah bergantung pada
sesuatu hal yang mungkin terjadi secara kebetulan dalam sebuah studi. Jadi,
seseorang menggunakan statistika inferensial untuk membuat kesimpulan dari data
menuju kondisi yang lebih baik.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Analisis Data Inferensi ?
2. Apa saja jenis-jenis
Analisis Data Inferensi ?
3. Bagaimana cara membaca
Analisis Data Inferensi ?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Analisis Data Inferensi.
Statistika
berasal dari bahasa latin “status”, dalam bahasa inggris “state”
artinya kesatuan politik (berkaitan dengan suatu negara).[1]
Inferensial
atau simpulan adalah bagian utama dari analisis isi. Pengetahuan tentang
konteks data sangat mempengaruhi keberhasilan dalam membuat inferensi. Maka
peneliti mesti menguasai dengan baik konteks data yang menjadi objek
penelitian.[2]
Inferensial
adalah ilmu pengetahuan statistik yang bertugas mempelajari tata cara penarikan
kesimpulan mengenai keseluruhan populasi berdasarkan data hasil penelitian pada
sampael (bagian dari populasi).[3]
Teknik
analisis data inferensial dilakukan dengan statistika inferensial, yaitu
statistika yang digunakan untuk menganalisis data dengan membuat kesimpulan
yang berlaku umum. Ciri analisis data inferensial adalah digunakannya rumus
statistika tertentu ( uji t, uji F dan lain sebagainya). Hasil dari perhitungan
rumus statistika inilah yang menjadi dasar pembuatan generalisasi dari sampel
bagi populasi. Dengan demikian, statistika inferensialberfungsi untuk
menggeneralisasikan sampel bagi populasi. Sesuai dengan fungsi tersebut maka
statistika inferensial lebih cocok untuk penelitian sampel. Rumus pada
statistika inferensial juga dapat diterapkan pada penelitian populasi hanya
saja kesimpulannya tidak membutuhkan generalisasi atau penarikan kesimpulan
bersifat umum, karena seluruh anggota dilibatkan dalam penelitian.[4]
Statistika
inferensial sebagai sarana untuk membantu peneliti dalam menggunakan analisis
data dengan melakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian yang diajukan
oleh peneliti dan dibangun dari kajian teori. Berdasarkan data yang dikumpulkan
dari lapangan, data bersumber dari sebagian populasi sebagai sampel yang
kemudian dilakukan pengujian dan hasil pengujian itu digunakan untuk menarik
kesimpulan secara umum terhadap populasi penelitian.
B. Jenis-Jenis
Anasisi Data Inferensi
Statistika inferensial (inferential statitics) membahas
mengenai cara menganalisis data serta mengambil kesimpulan (berkaitan dengan
estimasi parameter dan pengujian hepotesis). Metode statistika inferensial
berkaitan dengan analisis sebagian data sampai ke peramalan atau penarikan
kesimpulan mengenai keseluruhan data. Metode ini sering disebut statistika
induktif karena kesimpulan yang ditarik diasarkan pada informasi dari sebagian
data saja (sampel). Statistika inferensial dibagi menjadi dalam dua kelompok,
yaitu statistika parametik dan statistika nonparametrik.
1. Statistika
parametrik (parametric statistics) yaitu pendugaan dan uji hipotesis
dari parameter populasi didasarkan anggapan bahwa skor-skor yang dianalisis
telah ditarik dari suatu populasi dengan distribusi tertentu . skala pengukuran
yang digunakan adalah skala interval atau ratio serta harus berdistribusi
normal.[5]
Statistika parametik ini
merupakan bagian dari statistika inferensial yang mempertimbangakan nilai dari
satu atau lebih parameter populasi. Statistika parametrik biasanya dihubungkan
dengan data yang bersifat kuantitatif (minimal berskala ukur interval, akan
dibahas pada bab pengorganisasian data). Selain itu, prosedur pengunaan
analisis sttistika parametrik bentuk data dipersyaratkan harus berdistribusi
normal.
Contohnya, analisis statistika parametrik
dalam statistika parametrik adalah Uji t (untuk satu dan dua sampel), Analisis
Program (ANOVA) Uji Korelasi Pearson, dan Uji regresi (Uji f ).[6]
● Kegunaan Korelasi Pearson adalah untuk
menentukan hubungan antara dua varibel ( gejala ) yang berskala interval (
skala yang menggunakan angka sebenarnya), oleh karena itu korelasi termasuk
dalam kategori uji statistic para metrik. Besarnya korelasi adalah 0 s/d 1. Korelasi
dapat positif yang artinya searah, jika variable pertama besar maka variable
kedua semakin besar juga. Korelasi negatif, yang artinya berlawanan arah, jika
variable pertama besar, maka variable kedua semakin mengecil.[7]
● Uji T ( T Test ) digunakan untuk
membandingkan rata-rata dua populasi dengan data yang berskala interval.[8]
2. Statistika
non parametik ( nonparametrik statistics) adalah pendugaan dan uji dari parameter populasi anggapan
bahwa skor-skor yang dianalisis telah ditarik dari suatu populasi dengan bebas
sebaran ( tidak mengikuti distribusi tertentu).[9]
Statistika nonparametrik
merupakan bagian dari statistika inferensial yang tidak memperhatikan nilai
dari satu atau lebih parameter populasi. Metode statistika nonparametrik
digunakan untuk menganalisis data yang distribusinya tidak dapat diasumsikan
normal. Data yang dibutuhkan lebih banyak yang berskala ukur nominal atau
ordinal (data kualitatif).
Contoh analisis statistika
nonparametrik yaitu Qhi Square untuk uji
kebebasan dua variable kategori, Koefisien Korelasi Spearman, Uji Tanda
Peringkat Wilcoxon, Uji Mann-Whitney, Uji Kruskal-Wallis, dan Uji Feiedman.
Pada bagian pembahasan ini akan
berfokus pada teknik analisi statistik nonparametrik, diantaranya:
a. Korelasi Spearman.
Korelasi Spearman berfungsi
untuk menentukan besarnya hubungan dua variable (gejala) yang berskala ordinal
atau tata jenjang. Biasanya data yang dianalisis merupakan angka yang
berjenjang. Misalnya, 1, 2, 3, 4 dan 5. Angka-angka tersebut sebenarnya bukan angka
sebenarnya, melainkan hanya simbol saja. Oleh karena itu, korelasi ini termasuk
uji statistik nonparametrik. Besarnya koreelasi adalah 0 s/d 1.[10]
b. Chi Square
Chi Square
kegunaannya adalah untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan antara variabel
bebas dan variabel bergantung. Syarat untuk menggunakan chi square, maka data
harus nominal.[11]
Untuk
dapat memanfaatkan semua jenis analisis tersebut seorang peneliti harus
menguasai dan memahami model statistika tersebut dan menerapkan terhadap jenis penelitian
yang sesuai.
C. Cara Membaca
Inferensi.
Dalam analisis penerikan kesimpulan statistik, uji statistic
memberikan informasi mengenai kemungkinan bahwa kesimpulan yang terjadi hanya
karena kebetulan dan keslahan acak atau terjadi karena suatu keterkaitan yang
logis antar-variabel.
Penarikan kesimpulan statistik
adalah metode untuk memperkirakan tingkat variasi ulang. Sebagai berikut metode
analisis data:
1. Perbedaan
pengujian antar nilai rata-rata kelompok:
a.
Membandingkan nilai rata-rata sampel dengan nilai rata-rata
populasi: z-test
b.
Membandingkan nilai rata-rata dua sampel:
1.
Seperangkat pengamatan independen: t-test untuk kelompok
independen,
2.
Seperangkat pengamatan non-independen (kelompok yang dicocokkan,
pengamatan yang diulang, dan sebagainya): t-test untuk kelompok non-independen.
c.
Membandingkan nilai rata-rata dua sampel atau lebih, membandingkan
nilai rata-rata dalam rancangan berdasarkan factor (dengan lebih dari satu
variabel independen): analisis varian (ANCOVA)
d.
Membandingkan nilai rata-rata dua sampel atau lebih sekaligus
melakukan kontrol atas variasi yang berkaitan dengan variabel luar
(ekstraneous): analisis antar varian (ANCOVA).
2. Menetukan jika koefisien korelasi (kecondongan regresi)
benar-benar berbeda dari nol:
a.
t-test untuk signifikansi
Pearson r dai nol,
b.
F-test untuk
signifikansi korelasi ganda,
Sebuah
contoh sederhana penerapan statistika inferensial misalnya ketika seseorang
ingin memban dingkan rata-rata performa dari dua grup berdasarkan ukuran
tunggal untuk melihat apakah terdapat perbedaan diantara kedua grup tersebut.
Misalnya seseorang ingin mengetahui apakah anak laki-laki klas enam dan anak
perempuan klas enma berbeda dalam nilai ujian matematika, atau apakah terdapat
perbedaan terhadap sebuah grup yang menjalani suatu program dengan grup lainnya
yang tidak menjalani program. Untuk mengetahui hal tersebut seseorang dapat
dilakukan suatu uji-t terhadapnya.[13]
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1.
Inferensial adalah ilmu pengetahuan statistik yang bertugas
mempelajari tata cara penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan populasi
berdasarkan data hasil penelitian pada sampael (bagian dari populasi).
2.
Statistika parametrik (parametric statistics) yaitu
pendugaan dan uji hipotesis dari parameter populasi didasarkan anggapan bahwa
skor-skor yang dianalisis telah ditarik dari suatu populasi dengan distribusi
tertentu.
Statistika non parametik ( nonparametrik statistics) adalah
pendugaan dan uji dari parameter
populasi anggapan bahwa skor-skor yang dianalisis telah ditarik dari suatu
populasi dengan bebas sebaran ( tidak mengikuti distribusi tertentu).
3.
Menetukan jika koefisien korelasi (kecondongan regresi) benar-benar
berbeda dari nol:
a.
t-test untuk
signifikansi Pearson r dai nol,
b.
F-test untuk
signifikansi korelasi ganda,
c.
t-test atau F-test
untuk signifikansi kecondongan.
DAFTAR PUSTAKA
Wijaya, Tony. Analisis
Data Penelitian Menggunakan SPSS. (Yogyakarta:Universitas Atma Jaya
Yogyakarta. 2009).
Praswoto, Adi. Memahami
Metode-Metode Penelitian. (Yogyakarta: AR-Ruzz Media.2011).
Muhidin, Sambas
Ali. Aplikasi Statistika Dalam Penelitian. (Bandung :CV Pustaka Setia.
2011).
Sarwono,
Jonathan. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kuakitatif. ( Yogyakarta:
Graha Ilmu. 2006).
[1]Ating
Somantri dan Sambas Ali Muhidin, Aplikasi Statistika dalam Penelitian,
(Bandung: CV Pustaka Setia, 2006), 17
[2]
Andi Praswoto, Memahami Metode-Metode Penelitian, (Yogyakarta: AR-Ruzz
Media, 2011), 97.
[3]
Tony wijaya, Analisis Data Pnelitian Mengguakan SPSS, ( Yogyakarta:
Universitas Atma Jaya,2009), 8.
[4]Andhita
Dessy Wulansari, Penelitian Pendidikan,(Ponorogo: STAIN Po PRESS,2012),
94.
[5]
Ibid, 8.
[6]
Sambas Ali Muhidin, Aplikasi Statistika dalam Penelitian, (Bandung: CV
Pustaka Setia, 2011). 19-20.
[7]
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), 149-150.
[8]
Ibid, 154.
[9]
Tony Wijaya, 8.
[10]
Jonathan Srawono, 158.
[11]
Ibid, 158-161.
[12]Abbas Tashakkori, Mixed Methodology, (Yogyakarta: Pustaka
Belajar, 2010), 191-192.
Casinos Near Me - Casino Near Me - MapyRO
BalasHapusFind 통영 출장안마 all Casinos Near Me in Las Vegas, NV from $5150 to $1,948. Mapyro - Las Vegas Casino Hotels. 세종특별자치 출장마사지 Find your way around 김포 출장안마 the casino, find where everything is 공주 출장마사지 located 전라남도 출장샵